Media pembelajaran
adalah semua bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk
mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap
sasaran atau tujuan pengajaran. Media pengajaran mencakup bahan-bahan
tradisional seperti papan tulis, buku pegangan, bagan, slide, OHP/OHT,
objek-objek nyata, dan rekaman video atau film. Selain itu bisa juga berupa
bahan-bahan dan beberapa metode mutakhir seperti computer, DVD, CD-Room,
internet, dan penggunaan fasilitas konferensi video secara interaktif.
2.
Sejarah Singkat Penggunaan Media dalam Pembelajaran
Awalnya, media hanyalah
alat bantu visual yang digunakan oleh guru untuk menerangkan pelajaran.
Kemudian, pada pertengahan abad ke-20, lahirlah alat bantu audiovisual yang
menggunakan pengalaman konkret untuk menghindari penggunaan media verbal.
Pada akhir 1950, teori
komunikasi mulai mempengaruhi pengguna media, sehingga media juga berfungsi sebagai
penyampai pesan. Kemudian pada tahun 1960-an, pola pengajaran yang diharapkan
adalah mengubah perilaku balajar anak didik. Dari teori inilah, kemudian
melahirkan pembelajaran terprogram, sehingga membentuk sebuah sistem
pembelajaran. Dari sini media menjadi sesuatu yang sangat penting posisinya
dalam rangka mengubah perilaku belajar anak didik.
3.
Memilih Media Pengajaran
Ada beberapa faktor
yang sangat menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pengajaran
dan pembelajaran antara lain adalah tujuan pembelajaran, karakteristik siswa,
modalitas belajar siswa (auditif, visual, dan kinestetik), lingkungan,
ketersediaan fasilitas pendukung, dan lain sebagainya.
Dari faktor-faktor
tersebut, maka tingkat kesesuaian dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1)
Kesesuaian
dengan tujuan pengajaran
2)
Kesesuaian
dengan materi yang diajarkan
3)
Kesesuaian
dengan fasilitas pendukung, konsisi lingkungan, dan waktu
4)
Kesesuaian
dengan karakteristik siswa
5)
Kesesuaian
dengan gaya belajar siswa
6)
Kesesuaian
dengan teori yang digunakan
Namun, salah satu
kriteria utama dalam menyeleksi media pengajaran adalah layak atau tidaknya
media bagi tingkat perkembangan dan pengalaman siswa. Tidak ada media yang
sempurna dan mampu untuk diaplikasikan dalam semua tujuan pembelajaran, dan sesuai
dengan karakteristik semua anak didik, jadi cerdaslah dalam memilih media yang
paling tepat untuk siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4.
Tujuan dan Manfaat Media Pengajaran
UNESCO memuat
kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam menjalani proses pembelajaran,
beberapa tujuan tersebut antara lain pengetahuan yang memadai (to know), keterampilan dalam
melaksanakan tugas secara professional (to
do), kemampuan untuk tampil dalam kesejawatan bidang ilmu atau profesi (to be), dan kemampuan memanfaatkan
bidang ilmu untuk kepentingan bersama secara etis (to live together).
Selain itu, media
pengajaran juga mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kesuksesan proses
belajar dan mengajar serta tujuan pembelajaran. Manfaat media pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1) Membuat konkret
berbagai konsep abstrak;
2) Menghadirkan
objek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar dengan sampel dari objek
tersebut;
3)
Menampilkan
objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran;
4) Memperlihatkan
gerakan yang terlalu cepat atau lambat dengan menggunakan teknik dalam media
film.